12 Kiat Mengembangkan Bisnis Restoran Ala Calvin Hartono, Direktur Gado-Gado Boplo

Mengembangkan bisnis restoran tidaklah merupakan hal yang mudah, tetapi juga bukan hal yang sulit untuk diwujudkan, demikian menurut Calvin Hartono, direktur Gado-Gado Boplo.  Calvin mengutarakan kiat-kiat dalam mengembangkan bisnis restorannya pada event yang diselenggarakan oleh Excellence.Asia di salah satu restonya di bilangan Cikini Raya.  Wah, jadi penasaran nih, apa saja ya, kiat-kiat yang diterapkan oleh direktur resto yang terkenal dengan  gado-gadonya ini!

Kiat Mengembangkan Bisnis Restoran Ala Calvin Hartono

Gado-Gado Boplo
Sumber: Dokumen pribadi

1. Kemampuan membaca perubahan trend bisnis

Kemampuan membaca perubahan trend bisnis
Sumber: Dokumen pribadi

Menurut Calvin, sebagai pelaku bisnis, harus dapat membaca perubahan trend.  Kalau dahulu, makan merupakan kebutuhan hidup dasar, namun, kini makan merupakan salah satu gaya hidup.  Bagaimana bisa? Ya, saat ini merupakan hal yang sudah biasa, ketika seseorang yang akan makan, ia akan memfoto dan menshare foto makanan, maupun resto tempatnya makan.  Maka resto yang disukai adalah yang instagrammable.  So, pengusaha harus dapat membaca perubahan trend tersebut.

2. Memulai usaha kecil tanpa hutang Bank

Memulai usaha kecil dengan modal sendiri, tanpa hutang Bank
Sum

Satu hal penting yang harus digarisbawahi, menurut direktur Gado-Gado Boplo ini, ketika memulai bisnis, diusahakan tanpa hutang Bank terlebih dahulu.  Lanjutnya lagi, resiko lebih kecil, jika memulai usaha kecil dengan modal sendiri!  Hal ini disarankan, karena belum pastinya perkembangan usaha kecil yang baru dibangun dan juga berdasarkan bisnis awal Gado-gado Boplo sendiri yang dimulai dengan sangat sederhana.

3. Manajemen keuangan dengan baik!

Satu kelemahan pengusaha kecil, menurut Calvin lagi, adalah kurang dapat mengelola keuangan dengan baik!  Karena modal bisnis habis digunakan untuk kehidupan sehari-hari, tidak digunakan kembali untuk mengembangkan bisnis.  So, manajemen keuangan yang baik sangat diperlukan untuk mengembangkan bisnis restoran!

4. Pilih menu sederhana dan merakyat

Menu sederhana dan merakyat
Sumber: Dokumen pribadi

Menu makanan yang sederhana dan merakyat adalah hal yang disarankan oleh direktur Gado-Gado Boplo ini dalam mengembangkan bisnis restoran.  Karena menu inilah yang tetap akan dicari oleh masyarakat.

5. Pilih merek yang unik dan menarik

Merek yang unik dan menarik
Sumber: Dokumen pribadi

Merek yang unik dan menarik akan mengundang perhatian para calon pelanggan.  Seperti Boplo merupakan kata yang singkat dan mengundang keingintahuan para calon pelanggan yang membaca atau mendengarnya. Nama Boplo sendiri diambil dari 'pasar Boplo' yang ada di daerah Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.  Setelah ditelusuri olehnya, kata Boplo merupakan nama daerah real estate di daerah Menteng yang dibangun pada saat zaman kolonial Belanda.  

6. Bekerjasama dengan pihak lain

Bekerjasama dengan pihak lain akan lebih mempercepat pengembangan restoran
Sumber: Dokumen pribadi

Juliana, bunda dari Calvin Hartono, yang merupakan perintis bisnis ini, seringkali mengikuti pameran atau pun membuka stand di swalayan atau food court.  Hal ini ditujukan agar lebih banyak calon pendengar yang mengetahui maupun mendengar tentang Gado-gado Boplo.  Selain itu juga, Gado-gado Boplo selalu membuka peluang bagi para investor yang ingin bekerjasama.  Hal ini juga yang mempercepat bertambahnya bisnis restoran makanan khas Indonesia ini!

7. Membuat dapur sentral

Membuat dapur sentral, hal penting bagi resto yang telah memiliki beberapa cabang
Sumber_ Dokumen Pribadi

Agar memiliki standar rasa makanan yang sama, maka menurut Calvin pula, sebaiknya jika sudah terdapat beberapa outlet atau pun beberapa restoran dibuat dapur sentral.  Dengan adanya dapur sentral, maka pemilik atau owner dapat mengawasi rasa dari menu yang ditawarkan.

8. Standarisasi produk dan makanan

Standarisasi produk dan makanan
Sumber: Dokumen pribadi

Calvin menekankan pentingnya standarisasi produk yang digunakan di setiap outlet atau pun restoran, dan juga hal yang sangat penting akan adanya standarisasi rasa dan tampilannya.

9. Penempatan SDM yang tepat dan berkualitas

Penempatan SDM yang tepat dan berkualitas
Sumber: Dokumen pribadi

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian sesuai posisinya, juga merupakan faktor penentu berkembangnya bisnis restoran.

10. Pilihan antara berdiri sendiri atau membuka outlet di mall

Pilihan bagi bisnis restoran, berdiri sendiri atau buka outlet di mall?
Sumber: Dokumen pribadi

Ada beberapa point kelebihan dan kelemahan ketika bisnis dibuka di mall atau pun berdiri di tempat atau gedung sendiri.  

Ketika dibuka di mall, salah satu cara agar masyarakat mengetahui merek bisnis, namun, pengusaha harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak mall.  Ketika restoran dibangun di tempat atau gedung sendiri, maka pengusaha harus lebih agresif melakukan promosi merek bisnisnya, namun, pengusaha memiliki kebebasan berinovasi dengan bisnisnya.

11. Promosi dan Share lewat seminar, talk show, dan event lainnya

Promosi dan share info produk lewat event-event
Sumber: Dokumen pribadi

Promosi dan melakukan share tentang bisnis lewat mengikuti seminar, talk show, maupun event-event lainnya, sehingga lebih banyak anggota masyarakat yang mengetahui resto kita!

12. Menggunakan sosial media

Sosial media sebagai alat komunikasi perusahaan
Sumber: Dokumen pribadi

Saat ini sangat efektif melakukan promosi secara langsung atau pun tidak langsung dengan menggunakan sosial media.  Hal ini karena sebagian besar masyarakat Indonesia sudah aktif menggunakan sosial media, baik Facebook, Instagram, Youtube, dan lain-lain.  Media sosial dapat digunakan sebagai media komunikasi perusahaan, media pemasangan iklan, atau pun sebagai media melakukan share pengetahuan terkait bisnis.

Foto bersama dengan peserta event Kiat mengembangkan bisnis restoran
Sumber: Dokumen Calvin Hartono

So, bagaimana?  Sudahkah makin percaya diri untuk mengembangkan bisnis restoran dengan bekal kiat-kiat dari Calvin Hartono, direktur Gado-gado Boplo?