9 Hal Baik yang Perlu Diajarkan kepada Anak

Semua hal baik perlu diajarkan sejak kecil, supaya dapat menghargai orang lain, dan dihargai pula oleh orang lain.  Anak-anak perlu diajarkan tata krama sejak kecil, supaya ketika besar memiliki sikap dan perilaku yang baik dan dapat bersosialisasi dan diterima oleh masyarakat dengan baik, lho, Friends!.  Berikut 9 hal baik yang perlu diajarkan kepada anak-anak.

9 Hal Baik yang Perlu Diajarkan Kepada Anak

Anak asyik bermain bersama temannya
Sumber: Ezeoba by Kisspng.com

1. Integritas

Anak-anak harus diajarkan jujur, Friends, agar dipercaya oleh orang lain.  Seperti contoh jujur mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri, tidak mencontek atau pun jujur mengerjakan ulangan sekolah dan tidak mencontek hasil ulangan temannya.

Menjaga kepercayaan adalah hal penting yang harus dibiasakan dan dididik orang tua kepada anak.  Jika terbiasa berbohong, maka tidak akan ada orang yang percaya terhadap setiap perkataan maupun perbuatannya.  Lagi pula satu kebohongan akan ditutupi dengan kebohongan lainnya.

Seperti ketika seorang guru bertanya kepada muridnya, "Kenapa Dio tidak mengerjakan PR?"

Jawab Dio, "Lupa, Bu?" (Dio berbohong yang pertama kali, padahal alasan sebenarnya Dio malas mengerjakan PR)

Ibu guru bertanya lagi,"Mengapa lupa, kan, kemarin sudah disuruh catat PR-nya?"

Jawab Dio kembali,"Iya bu sudah saya catat, tetapi saya lupa tempat saya simpan bukunya". Kebohongan satu ditutup dengan kebohongan lain, karena sebenarnya Dio tidak mau atau malas mengerjakan PR, sehingga memberikan alasan 'lupa'.
2. Membiasakan mengucapkan kata 'tolong'

Anak harus dibiasakan mengucapkan kata 'tolong', jika memerlukan bantuan orang lain.  Kata 'tolong' adalah perkataan yang terdengar sepele, tetapi berdampak besar  terhadap anak.  Dengan mengucapkan kata tolong, ia akan belajar menghargai orang yang membantunya, walaupun tanpa mengucapkan kata 'tolong', ia tetap akan dibantu oleh orang yang lebih besar.

Hal sepele ini akan membuatnya menjadi orang dewasa yang menghargai perbuatan orang lain yang telah membantunya,  Bukankah orang yang menghargai orang lain, akan dihargai pula oleh orang lain, Friends? 

3. Membiasakan mengucapkan kata maaf

Membiasakan anak mengucapkan kata 'maaf' jika melakukan kesalahan ketika kecil akan mengantarnya menjadi orang dewasa yang sportif. Sportif yaitu berani mengakui kesalahan dan bertanggungjawab atas setiap perbuatannya.  

4. Membiasakan mengucapkan terimakasih

Mengucapkan 'terimakasih' seringkali terlihat sepele, padahal dampak ucapan tersebut, tidak sesepele pengucapannya.  Misalnya, ketika anak mengucapkan terimakasih kepada anak lain yang telah membantunya, maka tentunya anak tersebut akan senang bermain dengannya.

Ketika dewasa, ia akan menghargai setiap bantuan atau pun pekerjaan yang dilakukan orang lain untuk membantu kelancaran pekerjaannya.  Tentu dampaknya adalah orang lain akan sangat senang hati membantunya.

5. Menepati janji

Menepati janji adalah hal penting berikutnya yang perlu diajarkan kepada anak.  Misalnya anak berjanji kepada Bunda untuk belajar jam 7 malam, maka diusahakan untuk anak menepati janjinya, karena hal ini akan menjadi suatu kebiasaan yang melekat sampai ia dewasa kelak.

Menepati janji yang telah dibuat, membuat seseorang akan dihargai oleh orang lain.

6. Mendengar terlebih dahulu, baru kemudian menjawab

Ada suatu istilah 'manusia diberikan 2 buah telinga dan 1 mulut, agar 'mendengar lebih banyak daripada bicara'.  Anak perlu diajarkan untuk mendengarkan dengan baik pembicaraan orang lain, sebelum menanggapi.

Kalimat seseorang yang belum selesai diucapkan, tetapi sudah ditanggapi tentunya akan menimbulkan tanggapan yang salah terhadap pembicaraan orang lain.  Namun, jika kalimat seseorang sudah selesai diucapkan, baru ditanggapi, maka pihak lawan bicara dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan pernyataan lawan bicaranya.

Contohnya:
1. Jika seseorang mengucapkan kalimat,"Saya akan pergi....", namun segera ditanggapi, tentunya akan menuntut tanggapan yang berbeda jika kalimat tersebut diselesaikan.
2. "Saya akan pergi, tolong jaga rumah saya baik-baik".
Kalimat pertama hanya menyatakan kalimat berita, kalimat kedua adalah kalimat yang berisikan permintaan tolong, tentunya akan menimbulkan kalimat tanggapan yang berbeda.

Kalimat pertama hanya pemberitahuan, namun pada kalimat kedua menuntut kesediaan lawan bicara untuk menjaga rumah pembicara pertama.

7. Menatap lawan bicara

Menatap lawan bicara
Sumber: Pixabay.com

Menatap lawan bicara, tepatnya menatap satu titik di tengah diantara kedua alis.  Menatap lawan bicara ketika sedang berbicara, tentunaya menimbulkan perasaan dihargai bagi lawan bicara.  Semu orang senang dihargai, bukan?
8. Mengingat nama seseorang
Sebaiknya ketika sedang berbicara, tidak lupa terhadap nama lawan bicara.  Mengingat dan menyebut nama atau pun sebutan lawan bicara, akan membahagiakan lawan bicara.
9. Berkata yang baik atau diam

Anak seharusnya diajarkan untuk berkata yang baik atau lebih baik diam.  Berkata yang baik, akan menjaga perasaan diri sendiri atau pun orang lain.  Sebaliknya perkataan buruk akan merusak perasaan diri sendiri atau pun orang lain, juga akan merusak persahabatan yang telah terbina sebelumnya.

Demikianlah hal baik yang perlu diajarkan kepada anak, sehingga kelak dirinya dapat dihargai oleh orang-orang di lingkungannya, karena anak menghargai mereka pula.

Friends, bagaimana menurut kalian tentang hal baik yang perlu diajarkan kepada anak?  Silahkan tulis di kolom komentar....