Kesempatan Kedua Menggapai Universitas Impian


Holla, Friends!

Pernahkah kalian belum berhasil menggapai impian kalian?  Pernahkah kalian tidak berhasil diterima untuk kuliah di universitas yang idam-idamkan setelah menyelesaikan SMA?  La Tahzan...jangan bersedih, Friends!  Selalu ada kesempatan kedua, jika kita mau berusaha, Friends!


Sebagai bunda, sangat sedih, ketika si sulung, Ananda, menghampiri saya yang sedang memikirkan perasaan Ananda yang tidak berhasil menggapai jurusan dan universitas impiannya, jurusan Kebudayaan dan Bahasa Korea Universitas Indonesia (UI).  Ia berkata sambil menggenggam dan mencium tangan saya, "Maafkan Nanda, Bunda, karena tidak berhasil diterima di UI".  Kalau Ananda tahu, betapa sedih perasaan Bunda, memikirkan perasaannya tidak di terima di universitas impian, padahal dia telah melakukan semua yang harus dilakukan, dengan nilai diatas rata-rata, belajar yang tekun, berlatih mengerjakan soal-soal ujian tahun-tahun sebelumnya, sholat Tahajud, baca Al Qur'an, berdo'a dan berpuasa Senin-Kamis.  

Tetapi, saya sebagai Bunda tentu tidak akan memperlihatkan perasaan sedih yang dirasa, dan menjawab perkataannya, "Tidak apa-apa Nanda, semua telah dikerjakan dengan maksimal, hanya Allah yang belum mengabulkan keinginanmu, Nak".  Tidak lama berada di sisi saya, iapun kembali ke kamarnya menata perasaan.

Kegagalan Bukan Akhir dari Segalanya

Namun, semua harus tetap berjalan seperti biasa, kegagalan bukan akhir dari segalanya, Friends! Dua hari kemudian setelah berdiskusi dengan ayahnya, kami memutuskan agar saya berdiskusi dengan Nanda, apa yang diinginkan untuk selanjutnya.
Sumber: Pixabay.com
Saya menghampiri Nanda di kamarnya dan mengajaknya bicara, "Nak, bagaimana kalau melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi lain, seperti Perguruan Tinggi Kedinasan?".Ia menolak, tidak mau berkuliah di PT lain. 

Sayapun mengajukan alternatif lain, "Bagaimana kalau melanjutkan kuliah di Politeknik LP3I Jakarta (PLJ)?" Kebetulan saya mengajar di  PLJ, tetapi iapun menolak.  Nanda adalah anak yang memiliki kemauan keras dan fokus pada impiannya, bila menginginkan sesuatu, dia tidak mudah menyerah.

Akhirnya saya bertanya, " Kalau tidak mau kuliah di PT lain dan juga tidak mau kuliah di PLJ, Nanda mau kuliah dimana?.

Dengan mantap ia menjawab, "Aku mau kuliah di jurusan Kebudayaan dan Bahasa Korea UI, Bunda".

Pameran Jurusan Bahasa Korea UI
                                           
Tidak kaget saya mendengar jawabannya, Bahasa Korea adalah jurusan impian sejak Nanda masih belajar di SMP, dia dan teman-teman gank-nya fans dari K-Pop yang setia dan penyuka drakor (drama Korea).  Dan sejak tahun pertama Nanda di SMA, saya sudah membimbingnya untuk mencari jurusan yang akan dia pilih ketika dia berkuliah kelak.  Sempat berganti-ganti pilihan jurusan selama di SMA, dari Bahasa Korea, ke jurusan Komunikas, ganti Psikologi, ganti lagi ke jurusan Hubungan Masyarakat, sehingga akhirnya kembali ke jurusan Bahasa Korea lagi.  Mimpi terdalamnya terhadap jurusan Bahasa Korea UI dimulai dari mencari tahu lebih lanjut dengan mengunjungi pameran yang diselenggarakan oleh jurusan Bahasa Korea UI bersama teman-temannya.  Selain itu, iapun berdiskusi tentang prospek Bahasa Korea, baik prospek diterima di jurusan tersebut, maupun prospek peluang kerja setelah lulus kuliah dengan kakak sepupunya, Alfi dan tantenya, Ranti yang juga pernah menempuh kuliah di universitas tersebut.

Menanggapi keinginannya, sayapun menjawab, "Oke, kalau itu keinginan Nanda, kita 'gedor pintu langit', bukan hanya 'ketuk pintu langit'".  Nanda hanya diam mendengarkan pembicaraan saya.

Hah? Gedor pintu langit? Bagaimana caranya? Pasti itu yang terlintas di pikiran kalian 'kan, Friends?

Kesempatan Kedua Menggapai Impian

Gedor pintu langit hanyalah sebuah istilah yang terlintas dalam pikiran saya pada saat berdiskusi dengan Nanda, yang ternyata di kemudian hari saya temukan status seorang teman di Facebook dengan judul, "Menggedor Pintu Langit".

Belajar lebih giat
Saya pun melanjutkan diskusi dengan Nanda, "Kalau kamu keukeuh (maksa/ingin sekali) kuliah di jurusan Kebudayaan dan Bahasa Korea UI, kamu harus siap belajar lebih giat dan beribadah lebih tekun, karena tingkat persaingannya cukup tinggi untuk jurusan Bahasa di UI, jadi usaha kamu harus lebih keras, Nak".  Nanda masih diam mendengarkan, dia memang bukan anak yang suka menjawab perkataan orang tua, kalau memang tidak perlu dijawab.

Lanjut saya, "Nak, bersyukurlah masih diberi kesempatan kedua untuk menggapai jurusan dan universitas impian", ucap saya menghibur Nanda.

"Yang perlu kamu lakukan adalah pertama ikut bimbingan test selama satu tahun tidak kuliah ini.  Yang kedua, belajar soal-soal SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) selama sepuluh tahun kebelakang".

Kalau ini berdasarkan pengalaman saya yang juga menganggur selama satu tahun digojlok/ditempa ikut bimbingan test "Siky Moelyono", bimbingan test yang cukup terkenal pada saat itu, sebelum diterima untuk berkuliah di jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan, Universitas Padjadjaran.

"Nah yang berikutnya, sambil belajar tekun, kamu melakukan sholat Dhuha (shalat meminta rezeki), shalat Tahajud (shalat sunnah di waktu sepertiga malam terakhir), baca Al Qur'an, berpuasa Senin-Kamis dan bersedekah".

"Apakah Nanda mau melakukannya?  Itulah yang harus dilakukan untuk 'Menggedor Pintu Langit'!", lanjut saya, "Kalau pintu langit sudah digedor, masa' Allah tidak akan mengabulkan permintaanmu, Nak".

Nanda tetap tidak menjawab sampai diskusi berakhir, tetapi dia melaksanakan semua yang saya sarankan. Inilah kesempatan kedua yang diberikan oleh Allah untuk menggapai universitas impiannya.

Bagaimana kelanjutannya? Yuk, kita baca kelanjutannya di "Menggedor Pintu Langit, Mencapai Universitas Impian"

Friends, kalau kamu gagal dalam mencapai keinginanmu, kamu akan menyerah atau berusaha lebih keras lagi atau mencari alternatif lain? Tolong diisi di kolom komentar, ya....



 Evalina



Post a Comment

34 Comments

  1. Yesss..tetap semangat! Itu penting. Kegagalan diusaha pertama bukan alasan untuk putus semangat. Bahasa Korea sekarang makin diminatiw,saingan pasti makin berat, apalagi di UI.
    Nuna..Aja aja fighting!! ☺

    ReplyDelete
  2. Kalau menyerah artinya semua selesai dalam keadaan kalah. Prinsip aku adalah terus bergerak sambil terus mendekatkan diri pada Allah Swt. Yakin bila kita istiqomah dengan prinsip tadi, Allah Swt akan menunjukkan jalanNya.

    ReplyDelete
  3. Upayakan yang terbaik, kerja keras sampai tetes keringat terakhir, kalau memang ingin meraih yang dicita-citakan. Hasil tidak akan mengkhianati proses. Tapi adakalanya, usaha sepenuh jiwa sudah dilakukan tapi Allah berkehendak lain. Kalau sudah begitu, telisik benar-benar dengan tenang, tentu jalan lain itu adalah ganti dari Allah yang nilainya jauh lebih besar dari yang kita harapkan.

    Selamat berjuang ya, Kakak Nanda ...

    ReplyDelete
  4. Terus semangat berjuang gapai impian...Diiringi usaha dan doa Insya Allah akan terwujud cita-cita. Semoga dimudahkan dan dilancarkan ya buat Nanda

    ReplyDelete
  5. gak keterima di UI? tenang saya juga wkwkwk. Saya 2 kali waktu S1 enggak keterima ikut SIMAK dan SNMPTN terus nyoba lagi pas mau S2, enggak keterima lagi. Enggak apa-apa kok. Legowo aja, hehe. insyaallah itu yang terbaik. Semangat terus, masih banyak universitas oke!

    ReplyDelete
  6. Semangat terus Nanda, insya Allah dengan usaha dan doa akan terwujud keinginannya. Saya jadi ngebayangin si kakak nih, tahun depan saya juga harus menyiapkan mentalnya jika PTN pilihannya belum menerimanya. Emak yang udah mulai kepikiran.

    ReplyDelete
  7. Tetap semangat kakak, yuk gedor pintu Langit. Insya Allah Allah akan kabulkan di waktu yang tepat.

    ReplyDelete
  8. Bismillah mbak. Tetap semangat, rejeki Alloh Swt ada di mana-mana. Banyak cara Alloh Swt melatih kita menjadi manusia kuat dengan cara-Nya.
    Ikhlas dan nikmati prosesnya.
    Intinya tetap sabar, tawakal dan terus berjuang.
    Teruslah beripikir dan selalu berjiwa besar.
    Semangat Kak Nanda.��

    ReplyDelete
  9. Wah, ananda sudah memimpikan jurusan kuliahnya sejak SMP sih, ya. Pantas saja keukeuh dengan cita-citanya.
    Saya sih setuju jika anak mengikuti minat dan mimpinya. Iya, harus menggedor pintu langit juga. Jadi penasaran dengan lanjutannya, nih :)

    ReplyDelete
  10. Lanjut dong mbak gapai impiannya. Dan alhamdulillah tahajut, dhuha, salat taubat, salat hajat, sedekah, berbakti ke ortu, istigfar jadi kunci utama untuk gapai mimpi. Tentunya diimbangi dengan usaha juga

    ReplyDelete
  11. Iya ya, kuliah dengan jurusan bahasa yang menjadi kesukaan itu akan berpengaruh kuat pada kompetensi dan kelulusannya kelak, semoga sukses

    ReplyDelete
  12. Selagi masih ada peluang dan kesempatan, maju terus kakak cantik untuk meraih PTN impian. Ini saya alami juga dulu saat gagal masuk PTN yang diinginkan, menunda setahun untuk ikut bimbel lagi lebih intensif bukanlah pilihan yang salah. Ditambah dengan semangat menggedor pintu langit, pasti cita-cita bisa tercapai...semangat menggedor pintu langit ya...

    ReplyDelete
  13. Salut nih, sama dukungan bunda dan Nanda yang kemauan keras dan fokus pada impiannya. Benar sih, jika anak sekolah sesuai dengan minatnya, dia akan serius dan happy menjalaninya. Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Good luck ya

    ReplyDelete
  14. Saya pernah mengalami hal seperti itu sampai 3 universitas yang saya ikuti tetapi tidak lolos. Dari artikel yang saya baca ini sangat menyentuh dari seorang ibu yang tetap support kemauan anaknya karena itu juga untuk masa depan dia. Dari saya pun tidak ada support dari ibu untuk bisa memasukin jurusan yang saya inginkan karena watak ibu dan saya sangat bertolak belakang. Dengan ini saya merasa terinspirasi untuk setelah lulus D3 saya tetap berusaha untuk bisa memasukin jurusan dan universitas yang saya inginkan demi masa depan saya nanti

    ReplyDelete
  15. Pepatah mengatakan usaha tidak mennghianati hasil benar adanya... Karena apa yang kita tanam itu pula yang akan kita petik buah dari kebaikan berasal dari bibit yang baik pula.. jangan menyerah untuk bermimpi jangan berhenti dalam melangkah karena Tuhan maha adil dengan apa yang sudah kita usahakan... Melakukan 100 kali kesempatan tidak akan menghasilkan 0 kemungkinan...

    ReplyDelete
  16. Banyak cara dan jalan untuk mencapai hal yang kita inginkan, tetap berusaha dan semangat untuk mencapai itu semua.

    Panjang umur untuk semua hal baik.

    ReplyDelete
  17. Tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mau berusaha keras dan selalu ingat kepada allah swt untuk terus berdoa kepada nya.

    ReplyDelete
  18. Disini saya belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya. Kegagalan adalah suatu tanda bagi saya untuk berjuang lebih keras.

    And age is not the limit for success. My inspiration for success
    1. The young Mark Zuckerberg
    2. The old but not obsolete Colonel
    Sanders

    ReplyDelete
  19. Dari artikel diatas saya belajar bahwa jangan mudah menyerah untuk menggapai keinginan yang kita impikan sejak awal tetap semangat dan selalu berdoa kunci utamanya..

    ReplyDelete
  20. Ketika kita sudah sejalan dengan passion kita maka alam dan tuhan akan bekerja sama untuk mewujudkan impian kita.
    Terus mencoba hal baik dan terus berkarya.

    ReplyDelete
  21. Kesempatan kedua itu benar adanya untuk mereka yg mau dan terus berusaha. Setelah membaca artikel ini saya semakin semangat mewujudkan apa yg saya impikan

    ReplyDelete
  22. Memang tidak ada yang mudah tetapi, tidak ada yang tdk mungkin selagi Allah berkehendak, selama itu menuju suatu kebaikan pasti insyaallah Allah akan memperlancar segala sesuatunya ✨

    ReplyDelete
  23. Alhamdulillah saya jadi mengerti perjuangan harus tetap dilaksanakan bila ingin sukses ke depan nya, dengan ikhlas, sabar, tekun dan di awali dengan membaca doa pasti tidak ada yang mustahil (Reza MKV 17-2-1)

    ReplyDelete
  24. Banyak sekali hal hal yang menarik yang dapat saya pelajari disini, alhamdulillah, mulai dari 1 website, seterusnya saya akan terus belajar tentang hal hal baru dari artikel di berbagai website, thank for all

    ReplyDelete
  25. Terimakasih untuk artikel yang di website ini. Setalah saya membaca dan mempelajari arti dari makna artikel ini sungguh memotivasi saya untuk bersemangat dan berusaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih untuk artikel yang di website ini. Setalah saya membaca dan mempelajari arti dari makna artikel ini sungguh memotivasi saya untuk bersemangat dan berusaha

      Nurul akbar MKV-17-2-1

      Delete
  26. sangat bermanfaat sekali, kunci nya harus berusaha, banyak berdoa dan perbanyak pengalaman, setiap apa yg kita lakukan pasti ada jalan yg terbaik

    ReplyDelete
  27. Terimakasih atas artikel ini. Bermanfaat sekali dan membuat saya semakin semangat untuk berusaha menggapai cita2 saya

    ReplyDelete
  28. ibarat pribahasa usaha tanpa doa sia sia dan do'a tanpa usaha bohong. dari pribahsa ini dapat kita simpulkna bahwa usaha dan doa adalah kunci utama untuk menggapai mimpi kita.
    setelah kita berusaha pada siang hari hal yang harus kita lakukan setelah itu kita harus berdoa banyak bangun di sepertiga malam. rayu sang pencipta dengan doa doa kita dan usaha yang tanpa batas. dan apabila kita telah sukses mendapat cita cita tersebut jangan pernah sombong. melainkan kita harus membagi ilmu yang kita miliki kepada orang lain. karena itulah sebaik baiknya manusia.

    ReplyDelete
  29. Jadi intinya jangan gampang untuk menyerah dalam suatu usaha. Kita harus yakin mungkin kesempatan ini kita gagal. Maka dari itu kita rekatkan untuk berhasil dikesempatan ke2.

    ReplyDelete
  30. Jangan menyerah jika kita mengalami sebuah kegagalan,terkadang sebuah kegagalan merupakan sebuah batu loncatan untuk kita bisa menjadi lebih baik. Dan tetap ingat bahwa jsahutidak akan mengkkamengkhasil.

    ReplyDelete
  31. Semangat nanda,dari artikel ini saya belajar banyak bahwa setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan kedua dan saya semakin semangat untuk menggapai cita-cita .

    ReplyDelete
  32. Trimakasih saya dapet pencerahan abis baca artikel ini

    ReplyDelete
  33. Jangan pernah menyerah. Itu prinsip yang sangat penting. Tapi kadang jalan hidup itu berliku-liku. Jadi tetap harus legawa dengan berbagai kemungkinan.

    ReplyDelete