4 TIPS SUKSES MENGIKUTI UJIAN NASIONAL, KENALI DIRI SENDIRI


Hello, Friends!

Ujian Nasional, merupakan ujian yang ditunggu-tunggu dan juga merupakan langkah terakhir dalam meraih kelulusan setelah menjalani pendidikan dari tahun pertama.  Tahukah, Friend, istilah Ujian Nasional berubah dari waktu ke waktu?  Dimulai dari tahun 1950-1960 dengan istilah Ujian Penghabisan (UP), kemudian periode 1965-1972 berganti menjadi Ujian Negara.  Pada periode 1972-1979 berganti dengan istilah Ujian Sekolah, berikutnya pada periode 1980-2000 berubah menjadi EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional).  

Sumber: Pixabay.com

Dari tahun 2001 sampai sekarang telah tiga kali berganti istilah dari Ujian Akhir Nasional (UAN), menjadi Ujian Nasional (UN) dan terakhir menjadi UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Apapun istilah yang digunakan, yang paling penting adalah bagaimana persiapan dari pelajar yang mengikuti UN ataupun UNBK.  Kunci kesuksesan seorang pelajar dalam menempuh UNBK, bukanlah hanya tentang tempat kursus pendalaman materi yang diikuti, Friends!  Tetapi dengan pengenalan diri sendiri.  Lho, kok, kunci suksesnya diri sendiri? Iyalah... yang akan mengikuti ujian,  'kan, diri sendiri, ya, Friends?

Apa saja sih, tips sukses mengikuti Ujian Nasional, Friends?

4 TIPS MENGIKUTI UJIAN NASIONAL

1. Mengenali kekuatan diri sendiri

Mengapa, ya, Friends, harus mengenali kekuatan diri sendiri?  Karena kalau kenal dengan kekuatan diri sendiri, maka akan mempermudah meningkatkan kekuatan tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan, Friends!

Pertama, yang harus dikenali dari kekuatan diri sendiri adalah apa sih, sebenarnya yang kita inginkan?  Apa cita-cita kita? Lho, kok, cita-cita?  Tentu saja yang harus diketahui adalah cita-cita yang telah diimpikan, karena ketika telah menetapkannya, maka akan sekuat tenaga untuk merealisasikannya.

Sumber: Pixabay.com
Seperti contoh anakku yang sulung, karena sejak SMP sudah sangat suka dengan K-Pop, genre musik yang berasal dari Korea, maka dia bercita-cita untuk kuliah di jurusan Kebudayaan dan Bahasa Korea di universitas negeri di Jakarta.  Untuk mengetahui sejauh mana dalamnya cita-cita dipendam di hatinya, maka ditanyakan apa yang ingin dipelajari tentang Korea dan apa tujuan akhir dari cita-citanya atau bidang apa yang ingin ditekuni ketika ia bekerja kelak.  Hal ini penting bagi anak, Friends, agar ia dapat lebih mengetahui dan memahami kemana tujuan pendidikannya akan berlabuh.  

Ternyata sulungku ingin melanjutkan pendidikan di S-1 jurusan Kebudayaan dan Bahasa Korea UI, pendidikan berbeasiswa S-2 di Korea dan ingin bekerja di perusahaan Korea, Friends! Oke, cita-cita, boleh, kan?

Next, apa yang harus dilakukan, Friends? Berikutnya yang harus dilakukan adalah tingkatkan kekuatan diri, ternyata sulungku senang dan memiliki nilai baik di mata pelajaran Bahasa, Sosial, terutama mata pelajaran yang mengharuskan menghafal. Tingkatkan! Semangat, nak untuk mencapai cita-cita! 

Selain belajar, sulungku juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera), hal yang baik untuk melatih kedisiplinan diri dan kedisiplinan dalam mengelola waktu.

Kekuatan berikutnya adalah sulungku senang mendengarkan musik dan menonton film berbahasa Korea, hal yang baik, Friends, terus memotivasi diri untuk mengejar cita-cita.

2. Mengenali Kelemahan Diri Sendiri

Hal yang berikutnya harus dikenali adalah kelemahan diri sendiri, Friends!  Lho, kok, kelemahan diri sendiri? Iya, dengan mengetahuinya, maka akan dapat menutupi atau mengurangi kelemahan diri, sehingga dapat tetap fokus dalam mencapai tujuan atau cita-cita yang diingankan, Friends!

Macam-macam kelemahan diri, yaitu tiba-tiba motivasi belajar menurun, lebih tertarik mengerjakan pekerjaan lain atau lebih senang bermain, Friends!

Sumber: Pixabay.com
Nah, ternyata sulungku memiliki kekuatan yang juga menjadi kelemahannya, Friends! Apa  itu, ya, Friends? Itu tuh hobinya mendengarkan musik dan menonton film berbahasa Korea.  Nah, disitulah tugas orang tua untuk tetap terus mengingatkan putra-putri tercinta untuk tetap fokus pada cita-cita yang menjadi tujuannya, dengan pandai berbagi waktu antara belajar dan melakukan hobinya.

3. Mengenali Peluang yang Dimiliki

Setelah kenal dengan kekuatan dan kelemahan diri, maka harus kenal juga dengan peluang yang dimiliki.  Peluang yang dimiliki adalah seberapa besar kesempatan yang dimiliki oleh seorang pelajar, agar dapat lulus Ujian Nasional, Friends!  

Bisa dibaca juga artikel tentang polemik yang berkaitan dengan UNBK oleh Blogger Dewi di https://saungbelajaraisyah.blogspot.com/2019/04/unbk-2019-dan-polemik-curhatan-warganet.html

Biasanya menjelang Ujian Nasional, sekolah mengadakan pendalaman materi, Friends!  Pendalaman materi tersebut merupakan peluang untuk mengasah pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya, juga dapat bertanya kepada guru tentang soal-soal yang tidak bisa dijawab.

Peluang berikutnya mempelajari soal-soal beberapa tahun sebelumnya.  Biasanya sebagian soal-soal ujian memiliki kemiripan dengan soal-soal ujian tahun sebelumnya.  Semakin banyak berlatih soal-soal ujian, maka kemampuan mengenali jenis dan bentuk soal akan makin teruji, dan kecepatan mengerjakan soal ujian pun akan makin terlatih.  Hal ini akan mengakibatkan pelajar makin percaya diri dalam menghadapi Ujian Nasional, Friends!

Sumber: Pixabay.com
Peluang yang dimiliki yang tidak kalah besarnya adalah do'a kepada sang pencipta untuk dilancarkan dan dimudahkan dalam menjalani Ujian Nasional.  Saat ini, banyak sekolah dalam menghadapi UN, menerapkan do'a bersama serta Tahajud bersama di sekolah, bagi yang muslim.  Tentunya semua ini sebaiknya tidak hanya dilakukan hanya menjelang UN saja, tetapi menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan oleh para pelajar.  Perbanyak sedekah, agar dipermudah jalannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu lulus UN dengan nilai baik dan terkabulnya cita-cita.

4. Mengenali Ancaman yang dihadapi

Yang terakhir, tetapi bukan hal yang patut diabaikan adalah ancaman yang dihadapi.  Biasanya, Friends, menjelang UN, karena terlalu konsentrasi dengan belajar agar lulus dengan nilai baik, maka kesehatan menjadi terabaikan.
Sumber: Pixabay.com
Friends, kesehatan harus dijaga, agar dapat melaksanakan UN dengan baik.  Bukankah dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang sehat?  Dengan keadaan tubuh sehat, maka persiapan yang telah dilakukan sebelumnya akan memberikan hasil yang memuaskan, Friends.

Jadi, semua amunisi sudah disiapkan menjelang UN, maka ujian dihadapi dengan percaya diri dan optimis, Friends!  Nah, Friends, bagaimana, pengalaman kalian menjelang Ujian Nasional?



Evalina



Post a Comment

8 Comments

  1. Yess..betule apapun nama dan jenis ujiannya. Yang penting adalah memprrsiapkan diri sebaik mungkin. Tipsnya manteb mbak eva.
    Oya semoga si sulung besok berhasil meraih cita citanya ke Korea🇰🇷. Tidak hanya untuk S2 tapi juga s3 !aamiin

    ReplyDelete
  2. Sepakaaat... Ya mba yang penting persiapkan mental, intelektual, spiritual,juga finansial. Tapi finansial ini gak patokan juga sih kalau Allah sdh berkehendak semua pasti ada jalan.

    ReplyDelete
  3. Ssselamat ujain untuk si Sulung yah. Semoga sukses selalu

    ReplyDelete
  4. Setuju dengan tipsnya,
    kekuatan diri sendiri yang kadang tak terlihat atau diabaikan..gara-gara ikut-ikuta ambil jurusan yang lagi rame diminati atau mainstream..atau keinginan ortu belaka padahal kekuatan anak bukan di situ
    Ulasan yang menarik Mbak:)

    ReplyDelete
  5. Setuju dengan tips-tipsnya, Mbak. Tulisan ini cocok banget ya buat bloggers yang sudah punya putra-putri dengan usia Paling nggak tiga tahun menjelang UN. Sebab persiapan seperti ini kan nggak dadakan. Jauh-jauh tahun sudah dipersiapkan. Justru di hari H tinggal santai sambil berdoa. Kalau dulu aku masih berdosa, ngebut belajar semalaman, huhuhu ...

    ReplyDelete
  6. Tipsnya membantu banget nih. Sayang saya baru baca sekarang dimana anak-anak didik udah selesai UNBKnya. Hehe

    ReplyDelete
  7. Anakku tahun depan baru ikut UN mbak. Tapi rasanya saya udah deg degan dari sekarang. Hehe..

    ReplyDelete
  8. Wah tips penting nih, khususnya bagi mereka yang belum ngerti gimana menghadapi ujian. Bagi yg sudah menghadapi ujian aja masih sering binfunf sampe nervous, kalau baca ini pasti bisa belajar lebih maksimal:)

    ReplyDelete