Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Indonesia sudah sampai tahap yang cukup mengkhawatirkan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 18 September 2019 sudah terdapat 2.948 titik api di seluruh wilayah Indonesia. Karhutla telah memberikan dampak, baik kepada manusia, maupun lingkungannya. Terbakarnya hutan dan lahan mengakibatkan 144.219 orang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), bahkan dapat menyebabkan kematian. Berikut tips pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat karhutla!
Karhutla di Pekanbaru, Riau |
Tips Pencegahan dan Penanganan Dampak Kesehatan Akibat Karhutla
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dalam bukunya "Pencegahan dan Penanganan Dampak Kesehatan Akibat Asap Kebakaran", upaya pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat Karhutla harus dilakukan oleh seluruh komponen, baik pemerintah maupun masyarakat.
Ada 3 upaya pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat Karhutla, upaya primer, upaya sekunder dan upaya tersier.
Upaya Primer
Selalu pantau kualitas udara yang telah terkontaminasi Karhutla |
1. Upaya primer, upaya ini bertujuan mencegah orang-orang menjadi sakit sebagai dampak asap Karhutla.
1) Menghilangkan sumber Karhutla yang berdampak atas kesehatan, yaitu dengan cara pemadaman Karhutla.
2) Meminimalkan dampak asap kebakaran, dilakukan dengan cara : mengurangi aktivitas di luar rumah (bahkan untuk berolahraga), hindari menambah polusi di dalam rumah (membakar lilin, merokok, dan aktivitas membakar lainnya), tutup pintu dan jendela rapat-rapat untuk mencegah masuknya partikel hasil kebakaran, gunakan Air Conditioner (AC) di dalam rumah yang diubah ke mode recirculate. Selanjutnya, penyediaan shelter atau rumah singgah yang memiliki kualitas udara baik, hindari aktivitas fisik berat di luar rumah. apabila berkendaraan mobil gunakan AC (dengan mode recirculate), dan hindari bepergian ke wilayah yang memiliki kualitas tidak sehat dan berbahaya.
3) Selalu memantau kualitas udara, ketika akan beraktivitas di luar rumah.
4) Lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Upaya Sekunder
2. Upaya sekunder, upaya ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan pengobatan dini gangguan kesehatan akibat Karhutla.
1) Mengenali keluhan yang timbul sebagai gangguan kesehatan akibat Karhutla.
2) Mempersiapkan obat-obatan sebagai pertolongan pertama.
3) Segera ke dokter atau pun pelayanan kesehatan jika kesehatan makin memburuk.
4) Evauasi dampak kesehatan masyarakat akibat Karhutla dapat dilakukan oleh pemerintah melalui skrining/pemeriksaan berkala.
Upaya Tersier
3. Upaya tersier, bertujuan untuk mencegah dampak komplikasi kesehatan dan kematian pada masyarakat yang sudah menderita penyakit akibat Karhutla.
1) Apabila sudah terkena penyakit akibat Karhutla, stop kebiasaan yang dapat memperburuk penyakit atau pun stop merokok.
2) Melakukan pengobatan yang maksimal dan teratur ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.
3) Jika diperlukan perawatan lebih lanjut atau pun rawat inap, maka harus dilaksanakan secara maksimal oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
Demikianlah tips pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat kebakaran hutan dan lahan dari PDPI dan Kementerian Kesehatan. Semoga Karhutla semakin berkurang dan masyarakat dapat menikmati kembali menghirup udara segar.
17 Comments
Musim kemarau memang rawan karhutla ya. Di daerahku sering ada berita kebakaran lahan juga walau malam hari. Stay safe.
ReplyDeleteAhhh ini beneran membantu sekali kak. Kemaren asap sempat menyambangi kota Medan dan aku memutuskan anakku gak keluar rumah. Karena kerasa emang sesaknya.
ReplyDeleteMusim kemarau memang rawan karhutla ya. Stay safe ya ... terima kasih tips pencegahan nya
ReplyDeleteUpaya awal sampai tersier merupakan upaya yg baik dalam menangani masalah kebakaran hutan. Harapan kita karhutla ini segera berakhir dan tak terulang lagi.
ReplyDeletesemoga Indonesia tercinta segera diberi berkah hujan dariNya, supaya karhutla cepat padamnya. kemarin liat di tivi, para bapak pemadam kebakarannya yang langsung on the spot. ga ngebayangin gimana rasanya dan pasti dampaknya juga lebih besar ke mereka :( btw, terimakasih sharingnya mba, walaupun aku ga berada di daerah terdampak, tapi tips nya bisa buat jaga-jaga.
ReplyDeleteSaya juga sedih ketika kejadian ini mengganggu beberapa daerah di Indonesia. Penggunaan masker juga tidak seutuhnya bisa membantu ya mbak harus ada upaya dan tips seperti yang mvak jelaskan di atas. Saya coba share ya mbak informasinya
ReplyDeletesemoga bencana asap segera berlalu ya dan mereka yg terkena bencana diberikan kesanaran. ada jalan keluar untuk yg terkena bencana dan jangan terjadi lagi hal yg sama
ReplyDeleteMudah - mudahan bencana asap ini selesai dengan sebaik2nya dan jangan ada lagi karhutla, aamiin.
ReplyDeleteMasih gak bisa move on sma kejadian asap kemarin ya.. sharinh ya bermanfaat sekali aku jadi lebih tahu lagi poin penanganan. Thks dear
ReplyDeleteSetuju jika upaya pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat Karhutla harus dilakukan oleh seluruh komponen, baik pemerintah maupun masyarakat. Sehingga masalah ini bisa segera diatasi.
ReplyDeleteSemogaaa...
ReplyDeleteSegala urusan di negeri ini cepat teratasi. Terutama Kahutla.
Sedih lihat video saudara-saudara di sana yang sulit mendapatkan udara bersih.
sedih waktu tahu negera kita darurat asap. apalagi di berita sering diliatin gimana nasib orang utan, kasihan... mereka juga pasti sesak nafas
ReplyDeleteKarena karhutla bisa berdampak pada kesehatan makhluk hidup ya, maka Kuy jaga hutan agar tidak lagi ada pembakaran
ReplyDeletesaya punya temen yang tinggal di kawasan karhutla.. di sampit dia... beberapa hari nggak bisa liat matahari saking ketutup asap... syukurlan belakangan ini asap sudah hilang.. moga nggak ada karhutla lagi ya
ReplyDeleteJadi bertanya-tanya, pemerintah dan masyarakat sudah melakukan semua pencegahan dan penanganan seperti yang ada di artikel ini apa belum ya??
ReplyDeleteSedih saat banyak saudara kita yang mengalami ISPA karena asap dari kebakaran hutan.
Sedih deh kalau denger dan baca berita soal Karhutla. Semoga ada solusi dan juga pencegahan yang lebih cepat dari pemerintah maupun sektor swasta
ReplyDeletePenjelasannya cukup lengkap dan informatif banget kak. Terkait karhutla ini memang harus segera diatasi, karena hutan sebagai penyeimbang alam sehingga keberadaan ekosistemnya harus dipertahankan.
ReplyDelete