Masakan Minang Aman bagi Kesehatan! Inilah 3 Pointnya!


Friends, kenalkah kalian dengan Kvitland? Cowok Norwegia pencinta nasi Padang,  Cowok ini sangat mencintai masakan Minang.  Karena cintanya, maka Kvitland menciptakan lagu yang liriknya kocak banget, berjudul “Nasi Padang” yang diunggahnya di Youtube.  Tahukah kalian berapa yang menonton video music “Nasi Padang” nya di Youtube? Wow, sudah lebih dari 2 juta kali! Amazing, bukan?  Bahkan, video musiknya ini telah menjadi viral di Facebook, lo, Friends!  Yah begitulah, masakan Minang disukai orang, bukan hanya di Indonesia.  Bahkan, salah satu masakan Minang, Rendang, telah beberapa kali dinobatkan sebagai masakan paling enak di dunia, Friends! Namun, masih ada pertanyaan dari masyarakat, Apakah masakan Minang aman bagi kesehatan?
Sayangnya, banyak rumor yang menyatakan masakan Minang berbahaya bagi kesehatan. 

Lo, kok begitu?  Rumor tersebut menganggap masakan Minang sebagai sumber kolesterol, karena umumnya masakannya bersantan. Wah, kalau begitu kita harus tanyakan kepada ahlinya, apakah benar begitu?


Yuk, kita simak pendapat Guru Besar Ilmu Gizi dari Universitas Andalas, Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto.  Dari hasil penelitian beliau, Guys, orang Minang tahu rahasia sehat masakannya.  So, masakan Minang aman bagi kesehatan, Guys!

Apa saja,sih, rahasia dari masakan Minang aman bagi kesehatan, Friends?

1. Bumbu Masakan Minang

Sumber: Eva/de' Dunsanak

Ada apa dengan bumbu masakan Minang, ya, Friends?  Ternyata bumbu-bumbu pada masakan Minang mengandung zat antioksidan.  Zat ini bisa menetralisir lemak jenuh yang jahat yang dikandung oleh lemak daging dan lemak kelapa.   So, jangan khawatir mengonsumsi masakan Minang, ya, Guys!  Karena lemak jenuhnya sudah dinetralisir oleh bumbu-bumbunya!

Sebenarnya bumbu apa saja ya yang digunakan pada masakan Minang?  Biasanya masakan dari daerah Sumatera Barat menggunakan bumbu jahe, lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, serai, daun salam, daun limau, daun kunyit, dan lain-lain.  Menurut Indrawati pula, bumbu yang kandungan antioksidannyapaling tinggi adalah jahe, kunyit, dan cabai.  So, Friends. janganlah takut mengonsumsi bumbu-bumbu pada masakan Minang, karena sangat bermanfaat bagi tubuh kalian!
Gulai Kepala Ikan Kakap
Sumber Eva/de' Dunsanak

Menurut jebolah Monash ini, kecemasan masyarakat terhadap masakan Minang ini dimulai sejak tahun 1950-an.  Dimana peneliti Amerika menyatakan, bahwa penyakit jantung disebabkan oleh lemak jenuh.  Penelitian mereka terhadap orang yang mengonsumsi lemak jenuh hewani, sedangkan orang Amerika tidak makan santan kelapa. Sementara kadar lemak jenuh antara santan kelapa dan hewan itu berbeda.  So, menurut Indrawati lagi, tetaplah mengonsumsi masakan Minang dengan bumbu-bumbu khas, karena selain aman bagi kesehatan juga merupakan kekayaan budaya.

2. Sayur Daun Singkong

Sayur Daun Singkong
Sumber: Eva/de' Dunsanak

Sayur daun singkong rebus pada masakan Minang memiliki peran dalam menurunkan asupan kolesterol di usus halus, kata dr, Ari Fahrial Syam, Divisi Gastroenterology FKUI di Republika.co.id.  Mengapa?  Karena sayur ini mengandung banyak serat.  So, daun singkong rebus ini menjadi penyeimbang pada nasi Padang, begitu menurut dr. Ari, Guys!

3. Ketimun

Ketimun juga memiliki fungsi yang sama dengan daun singkong rebus, yaitu menurunkan asupan kolesterol di usus halus, kata Ari pula, Takaiters!  Hal ini juga  dikarenakan ketimun mengandung banyak serat.  Hal ini karena, serat dari sayur akan mempermudah proses pencernaan makanan.  Tentunya kita ingin sehat, bukan, dengan mengonsumsi serat yang cukup?  So, makanlah sayur sesuai dengan kebutuhan, Friends!

Selain itu, Ari pun menyarankan sesudah makan masakan Minang juga mengonsumsi buah-buahan yang mengandung serat cukup tinggi.  Ahli Gastroenterology ini menyatakan masakan Minang aman bagi kesehatan, asal tidak dikonsumsi berlebihan.  Tentu saja makanan atau minuman apapun kalau dikonsumsi berlebihan akan berbahaya bagi kesehatan, kan Friends?  So, sepakat kan akan mengonsumsi makanan ataupun minuman secukupnya?

Yang terakhir, Ari menyarankan untuk minum air putih hangat ataupun air teh tawar hangat, sesudah mengonsumsi masakan Minang.  Mengapa? Karena bagus untuk menetralisir lemak sesudah mengonsumsi masakan ini.  So, setelah membaca pernyataan kedua ahli di atas, kalian sudah yakin kan, Friends?  Masakan Minang aman bagi kesehatan.  Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kita serbu masakan Minang yang sedap, lezat, dan maknyus ini! 

Friends, masakan apakah yang paling kalian sukai? Tulis di kolom komentar ya....










Post a Comment

0 Comments