Masakan jengkol yang menggoda selera, tanpa meninggalkan bau? Siapa takut? Guys, inilah 3 masakan jengkol khas Minang harumnya pun menggoda, apalagi setelah terasa di lidah, yummy rasanya!
Masakan jengkol dengan pengolahan yang tepat, tidak akan meninggalkan bau, Guys! Apalagi setelah dipadu dengan bumbu-bumbu tradisional khas Minang, wow, serasa memanggil-manggil untuk segera dinikamati, lho, Guys! Yuk, kita bahas ketiga masakan olahan jengkol tersebut!
3 Masakan Jengkol Khas Minang
1. Rendang Jengkol
Masakan olahan jengkol yang pertama adalah rendang jengkol, Guys! Wow, rendang? Iya, rendang! Bukan hanya daging, lho, yang bisa diolah menjadi rendang, tetapi jengkol juga bisa, lho! Namun, cita rasa rendang jengkol, tidak jauh berbeda, lho, dengan rendang daging, lho, Guys!Tentu saja, karena pada umumnya menggunakan bumbu-bumbu yang sama, lho, Guys!
Sumber: Eva, de' Dunsanak |
Rendang jengkol melalui waktu pengolahan yang cukup lama, lho, Guys! Pertama-tama jengkol direbus bersama rempah-rempah dan daun-daunan (bumbu dapur). Step kedua, barulah jengkol diolah menjadi rendang. Tentu ini berpengaruh pada rasa bumbu yang sangat meresap kepada jengkol tersebut.
Memang, Guys, jarang sekali masakan khas Minang yang waktu pengerjaannya hanya sebentar, karena jarang sekali masakan Minang yang ditumis. Pada umumnya masakan Minang diolah dengan bumbu-bumbu, serta juga menggunakan santan. Baik bumbu maupun santan memberi nuansa rasa nan lamak bana (yang enak benar) kepada jengkol. So, sudahkah kalian mencoba masakan rendang jengkol, Guys?
2. Jengkol Balado
Wow, jengkol balado, tentu sangat digemari oleh penggemar masakan pedas, ya, Guys! Lihat saja tampilannya, sangat menggoda selera, bukan?
Sumber: Eva, de' Dunsanak |
Tidak berbeda dengan pengolahan pada rendang jengkol. pada jengkol balado pun, jengkol direbus terdahulu dengan bumbu-bumbu dan daun-daun yang diperlukan, hal ini agar jengkol terasa empuk, aroma bumbu juga meresap ke dalam jengkol, serta menghilangkan baunya, lho, Guys!
Baru pada step kedua, jengkol ditumis dengan cabai merah, untuk ini, sebaiknya cabai merah ditumis hingga matang, supaya tidak berbau langu, ya, Guys! Setelah selesai dan jengkol balado harum baunya, maka masakan jengkol balado khas Minang ini pun siap disajikan.
3. Kalio Jengkol
Kalio jengkol, merupakan salah satu masakan jengkol khas Minang yang menggoda selera, lho, Guys! Betapa tidak dari tampilan warnanya pun, membuat lidah berdecak, tidak sabar untuk menikmati masakan ini.
Sumber: Eva, de' Dunsanak |
Sebenarnya bumbu yang digunakan pada rendang jengkol dan kalio jengkol, tidak jauh berbeda, lho, Guys! Cuma, waktu pengerjaan rendang jengkol lebih lama, karena harus dimasak sampai berwarna cokelat kehitaman. Sedangkan kalio jengkol dimasak, hanya sampai berwarna kecokelatan saja, lho, Guys!
Sumber: Eva, de' Dunsanak |
Tetapi, percayalah, mau dimasak rendang jengkol, jengkol balado, ataupun kalio jengkol, tetap rasanya lamak bana) enak benar, lho, Guys, menggoda selera!
So, jadi khas Minang mana yang kalian suka, Guys? Rendang jengkol, jengkol balado, ataukah kalio jengkol? Tuliskanlah masakan olahan jengkol khas dari daerah kalian, Guys!
24 Comments
Aq baru tahu masakan jengkol, banyaj yg bilang enak ya... Jadi penasaran mau bikin��
ReplyDeleteKalau pengolahannya benar, jengkol enak kog, mbak
DeleteResepnya mbak Eva bikin greget buat nyoba masak jengkol, cuz ah nyoba... Hihihi...
DeleteAku belum pernah nyoba massakan jengkol. Entahlah, kok belum berani gitu. Trus itu mbak, aku kepo sama bumbu-bumbu dedaunan yang digunakan untuk merebus jengkol agar baunya hilang. Daun apa saja ya yang dipakai?
ReplyDeleteDaun yang dipakai adalah daun bumbu dapur, mbak
DeleteAku takut makan jengkol. Takut bau. Bener gak sih? Hehehe
ReplyDeleteTadinya sih aq juga begitu, tetapi kalau cara masaknya benar, nggak bau koq, mbak
DeleteYa ampuuun, aku suka ketiga masakan itu asalkan jengkolnya diganti ayam, hehee...
ReplyDeleteMasakan ayam juga enak, mbak
DeleteMasakan Padang aku suka. Tapi jengkolnya engga suka. Hehe...Diganti ikan aja deh, atau ayam, atau telur rebus...
ReplyDeleteSip, semua punya selera berbeda
DeleteBelum pernah makan jengkol saya tuh mbak, tapi lihat bumbunya yang super maknyus itu kok jadi pingin nyicipin jengkol sih?
ReplyDeleteCoba saja mbak... biar tahu rasanya saja
DeleteKarena besar di Kediri dan enggak kenal jengkol (adanya pete) jadi saya tahu baru tahu jengkol waktu merantau di Medan.
ReplyDeleteSaya enggak makan jengkol memang mbak...mungkin karena telat kenalnya hahah
Tapi keknya enak semua ini
Aq juga baru tahu ternyata banyak juga penggemar jengkol, pada saat buka rumah makan
DeleteAkutuh sebenarnya suka jengkol mbak palagi direndang. Tapi suami marah setip sy makan. He... Jadi gak berani makan lagi deh
ReplyDeleteWah, kalau suami nggak suka, nurut saja sih... he he he
DeleteRendang jengki itu enak, tapi aku kapok masaknya. Lama banget eheheh... mendingan beli langsung cuss dimakan.
ReplyDeleteIya mbak, proses masaknya lama banget
DeleteJengkol ini makanan masa kecil bagi aku mah haha. Gimana yak soalnya orang sunda tuh kayanya makan jengkol tuh harus, sekarang jarang karena jarang nemu. Aku sukanya semur jengkol, duh jadi laper ini maah
ReplyDeleteIya mbak, jengkol sekarang jarang ditemui, sudah itu harganya suka melangit...he he he
DeleteSaya tahu sih jengkol itu bagus buat kesehatan. Kata beberapa orang juga rasanya enak. Karena saya belum pernah nyobain sama sekali. Takut baunya emang :)
ReplyDeleteTernyata ada caranya biar Gak bau ya. Kalau gak bau, mau juga nyoba kapan2 deh
Whoaa...makanan yang mengundang selera nih. Rasanya gak mau berhenti makan kalau pakai renang jengkol yummy
ReplyDeleteIni makanan jangan dilihat dari baunya 😁 walaupun baunya sangat mengganggu indra penciuman tapi klo udh dimakan nih jengkol uhhh daging sapi daging apapun kalah deh pokonya sama si JENGKI ini 💛💛
ReplyDelete