7 Dampak Negatif Game Online Bagi Anak

Game Online saat ini banyak disukai anak-anak.  Game yang dapat dengan mudah diakses anak-anak akhir-akhir ini memiliki dampak positif maupun negatif bagi penggunanya.  Orang tua banyak mengkhawatirkan dampak negatif game online bagi anak mereka.  Mari kita bahas lebih mendalam tentang dampak game ini!

Dampak Negatif Game Online Bagi Anak

Sumber: kisspng.com


1. Membuat Kecanduan

Game online memang sangat menyenangkan buat para gamers, baik bagi anak-anak maupun bagi orang dewasa.  Game online membuat penasaran bagi mereka, yang berakibat ingin lebih lama memainkannya.  Dalam permainan ini, menuntut mereka melakukan banyak aktivitas agar tidak tertinggal dari pemain lainnya.  Hal ini seringkali membuat para gamers kecanduan, lupa makan, lupa tidur, lupa istirahat, bahkan lupa mandi!

2. Menurunkan Kesehatan Tubuh

Permainan game online menyebabkan para gamers betah berjam-jam, bahkan berhari-hari di depan PC ataupun memainkan gadget.  Hal ini mengakibatkan kurangnya gerak, apalagi olahraga bagi mereka, karena duduk diam berkonsentrasi di depan gadget ataupun PC dalam waktu yang lama.  Posisi ini meyebabkan berkurangnya metabolisma tubuh yang lama-kelamaan mengakibatkan menurunnya kesehatan tubuh.

3. Membuat Malas

Game online menyebabkan para gamers lebih senang berkonsentrasi pada game yang dihadapi.  Mereka menjadi malas melakukan pekerjaan yang lain, seperti belajar, bekerja, atau pun membersihkan rumah mereka.

4. Sulit Berkonsentrasi dalam Pelajaran atau pun Pekerjaan

Sumber: downloadpng.id

Permainan yang sangat disukai para gamers belakangan ini, membuat pikiran mereka hanya terpaut pada games yang dihadapi.  Hal ini menyebabkan mereka menjadi sulit berkonsentrasi dalam pelajaran atau pun pekerjaan, karena pikiran mereka selalu tersangkut pada game yang mereka mainkan sebelumnya.

5. Sulit Berekspresi 

Permainan ini menyebabkan para gamers menjadi sulit berekspresi, karena hanya terbiasa menghadapi game online, sehingga sulit mengekspresikan perasaannya dalam komunikasi 2 arah di dunia nyata.  Mereka cenderung marah, jika keinginannya untuk bermain game tidak tersalurkan dan cepat merasa bosan dengan keadaan sehari-hari.  

6. Sulit Berinteraksi

Para gamers cenderung sulit berinteraksi dengan keluarga dan teman-teman mereka, karena terbiasa berinteraksi satu arah dalam game online.  Terutama untuk anak-anak, otak anak-anak yang aktif, lincah dan suka bereksplorasi, lama-kelamaan menjadi tidak berkembang, karena hanya bergaul dalam ruangan saja.  Hal ini akan mempengaruhi kecerdasan anak, karena interaksi sosial mempengaruhi kecerdasan mereka.

7. Stress

Dalam taraf tertentu, game dapat mengurangi stress, tetapi ketika para gamers sudah mengalami ketergantungan secara terus-menerus, maka akan mempengaruhi emosi mereka.  Apalagi jika mereka mengalami kekalahan secara terus-menerus dalam game tersebut, maka akan menyebabkan perasaan kesal, marah, bahkan stress bagi para gamers tersebut.

Game online memiliki dampak positif bagi para gamers, namun jika digunakan dalam waktu yang lama dan secara terus-menerus, akan memiliki dampak negatif bagi para gamers, terutama bagi anak-anak.  Oleh sebaiknya bermain game online disarankan untuk tidak terlalu lama dan tidak terlalu berlebihan untuk kesehatan tubuh dan kesehatan mental para gamers sendiri.

Friends, berapa seringnya kalian bermain game, baik online maupun offline dalam waktu sehari?  Silahkan isi di kolom komentar...




Post a Comment

33 Comments

  1. Artikel yang sangat bermanfaat, bagaimana kah cara yg harus dilakukan untuk membuat kita tidak kecanduan dengan game online? Mohon solusinya bu

    ReplyDelete
  2. Sangat bermanfaat. Lalu bagaimana jika sudah terlanjur candu? Bagaimana cara mengatasinya? Lalu ada sebuah kasus tentang Stress karna candu game, bagaimana pendapat ibu?

    ReplyDelete
  3. Tentunya perhatian dan pola didik orang tua menentukan kmana arah anak nya,,miris ny banyak orang tua berfikir dengan memberi anak uang dan fasilitas komputer di rumah anak menjadi aman,tapi sayangnya ini justru membuat anak tidak dapat bersosialisasi di lingkungan,bahkan bnyak anak yg setiap hari nya hanya bermain game sampai sekolah dan ibadah pun membuat nya malas

    ReplyDelete
  4. Selamat pagi semua, disini saya ingin memberi tanggapan.

    Pertama saya juga seseorang yang bermain game. Tanggapan saya bahwa game itu sebenarnya hanya sekedar hiburan dan kita tidak boleh sampai kecanduan apalagi sampai melupakan banyak hal. Peran orang tua disini diperlukan agar anak-anak mereka di peringati dan di nasehati supaya tidak seharian bermain game. Alangkah lebih baiknya lagi jika orang tua tidak memberi fasilitas yang membuat mereka bermain game dan mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal positif seperti belajar al qur'an di masjid atau mengikuti kajian remaja yang membuat mereka jauh dari bermain game. Sekian terima kasih.

    ReplyDelete
  5. Sebenarnya peranan orang tua juga tidak kalah pentingnya untuk mendidik anak agar tidak kecanduan dengan game online, karena ketika anak tidak merasa kesepian maka anak akan lebih sering bermain dengan orangtua nya ketimbang bermain game, dan sebaliknya ketika anak merasa kesepian karena orang tuanya yang sibuk, maka dia akan mencari pelarian Untuk menghilangkan rasa jenuh dalam dirinya.

    Terimakasih untuk artikelnya ya bu.. Semoga tetap membuat artikel2 lain, dn terus bermanfaat untuk orang banyak, aamiin

    ReplyDelete
  6. Peran orang tua sangat diperlukan dalam pembentukan karakter. Orang tua yang baik akan mengajaknya bermain dengan permainan yang lebih bermanfaat. Kadang ada orang tua yang hanya bisa melarang anaknya bermain game tetapi tidak memberikan alternatif kegiatan lain. Mereka cenderung melarang tanpa solusi. Tetapi jika orang tua dapat memberikan bimbingan yang baik seorang anak dapat berprestasi di bidang akademik. Di era sekarang cenderung bermunculan profesi gamer profesional (e-sport) dan kegiatan tersebut juga didukung pemerintah seperti adanya piala menpora mobile legend. Di indonesia sudah ada sekolah yang mendukung kegiatan tersebut seperti SMA 1 PSKD

    ReplyDelete
  7. Terimakasih bu untuk artikelnya, mengenai anak yang sudah kecanduan akan game apa ada solusinya untuk itu?

    ReplyDelete
  8. Informasi dan artikel yang sangat bagus.
    Games online ini yang saya takutin untuk kita sebagai calon orang tua yang akan akan datang. Era digital sangat cepat meluas dan games online pun sangat di gemari anak-anak . Terkadang orang tua sekarang berfikir dengan memberikan anak kecil gadget dan games mereka bisa diem dan tidak rewel menangis tapi dampak negatif ny sangat besar. Bisa ibu untuk berbagi bagaimana solusinya dan tips kita sebagai calon orang tua atau yang sudah menjadi orang tua agar anak bisa mengerti bahaya nya games dengan pemakaian yang berlebih.
    Terimakasih 😊

    ReplyDelete
  9. Sangat bermanfaat sekali bu artikrel nya, terutama untuk orang tua agar tidak terlalu sering membiarkan anak nya bermain gadget, karena banyak di luar sana orang tua sekarang yang memberikan anak nya gadget dan menjadikan anak tersebut kebiasaan bermain game, semoga banyak orang tua yang membaca artikel ini dan menyadari bertapa banyak nya dampak negatif game online untuk anak.

    ReplyDelete
  10. Game online adalah alat untuk edukasi seharusnya, orang tua seharusnya bisa memanfaatkan suatu hal yang dianggap negatif menjadi sebuah kegiatan yang positif untuk si buah hati. Hal ini tak luput dari tingkat perhatian orang tua terhadap edukasi yang diberikan kepada seorang anak. Jika sejak dini anak diajarkan tentang tanggung jawab maka menurut saya tidak ada dampak negatif dari setiap tindakan anak di kemudian hari.
    Kita ambil contoh dua kasus edukasi orang tua terhadap anaknya
    Kasus A
    Seorang ibu dan anak sedang berjalan pulang dari menjemput anaknya dari sekolah, mereka melihat seorang pengemis tua yang duduk meminta-minta di pinggiran trotoar, si ibu berkata kepada anaknya "nak, kalo kamu tiap pulang sekolah maen game terus, kelak kalo udah tua kamu akan seperti kakek itu".

    Kasus B
    Masih dengan kondisi yang sama dengan kasus A, yang berbeda adalah kalimat sang ibu "nak kalo kamu belajarnya lebih rajin, kelak kamu akan bisa membantu orang² seperti mereka"

    Dari dua kasus diatas kita bisa ambil kesimpulan bahwa mengarahkan seorang anak itu tidak perlu menakut-nakuti mereka dengan hal negatif, justru dengan kejadian kasus B, anak akan bertanya2 dalam pikiran mereka, bagaimana saya bisa membantu kakek² itu, disinilah kita arahkan anak kita untuk lebih mengerti akan tanggung jawab mereka. Waktunya belajar yaa belajar, sholat yaa sholat, sore hari selepas mandi kita kasih kebebasan hobi untuk anak salah satunya bermain game online, tapi selalu dan selalu ingatkan, setiap mendengar adzan maghrib wajib pulang kerumah sholat, dengan kebiasaan yang seperti itu, kita secara tidak langsung mengajarkan anak kita me-manage waktu sehari² mereka. Kita terapkan terus seperti itu, sampai mereka saatnya mereka bisa membedakan yg mana kewajiban dan hak mereka sendiri dalam pengertian sudah dewasa...
    Menurut saya

    Artikelnya menarik sekali, sangat membantu dan informatif, terima kasih

    ReplyDelete
  11. Selamat sorre
    Mohon ijin.
    Menurut saya bukan hanya game online saja yg menjadi sasaran. Game offline juga bisa menjadi dampak negatif bagi anak2 maupun orang dewasa
    Terimakasih

    Suharya mujib

    ReplyDelete
  12. Artikel yang Bagus bu, tapi saran aja ,untuk para orang tua , kalau bisa jangan terlalu membiarkan anak"nya untuk terlalu sering bermain game, apalagi dalam waktu yang lama, selain mengganggu mata, bisa mengganggu kinerja otak dan badan , menjadi males, selalu merasa sibuk ,lupa waktu bahkan melawan orang tua hanya karna merasa di ganggu saat bermain games

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Menurut pendapat saya, peran orang tua merupakan peran yang paling utama untuk tumbuh kembang anak. Orang tua harus mengawasi dan mengatur kegiatan anaknya termasuk mengatur jam untuk bermain game atau yang lainnya, sebenarnya seorang anak bermain game itu masih dikatakan wajar jika dibatasi waktunya karena untuk menghibur. Sehingga anak tidak melupakan kewajibannya yaitu belajar dan bersekolah.

    ReplyDelete
  15. Peran orang tua sangatlah penting untuk membatasi anak dalam bermain gadget khususnya game. Didikan orang tua dan perhatian orang tua akan negatif dan positif dri gadget (game) itu sendiri sangat berpengaruh terhdap anak. Bermain gadget atau game boleh" saja untuk sekedar menghibur diri melepas penat tpi harus dibatasi supaya tidak kecanduan. Dan bijak dalam memberikan gadget(game) kepada anak. Sesuaikan usianya, ada waktunya anak bermain dengan dunia digital, ada waktunya anak bermain dengan teman"nya

    ReplyDelete
  16. Menurut saya pribadi menanggapi perihal dampak negatif game online pada anak. Untuk menanggulangi kecanduan game online pada anak, jika kita sebagai orang tua. Memberikan ke tegasan kepada anak, berupa jadwal dan jam saat dia bermain game, agar tidak menggangu akademik atau nilai anak. Selain memberi jadwal dan jam kepada anak. Kita sebagai orang tua juga harus mengawasi perkembangan dan kesehatan anak. Selalu berinteraksi dan berkomunikasi kepada anak menanyakan tentang kegiatan di sekolah dan juga mengajak bermain di luar bersama agar anak tumbuh sehat.

    ReplyDelete
  17. Judul yang menarikk,. artikel ini sangat bermanfaat untuk dimasa depan nanti, banyak yang tau tentang dampak game online namun banyak juga yang meremehkan nya, sebab itu peran orangtua sangat lah penting

    ReplyDelete
  18. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  19. Terima kasih atas artikelnya.. Dengan adanya artikel ini, orng tua akan sadar dan lebih memerhatikan anakny

    ReplyDelete
  20. Menurut pendapat saya, game online maupun offline sangat berbahaya, bukan hanya anak-anak ataupun remaja, orang dewasa pun juga bisa kecanduan bermain game. Bermain game terlalu lama dan terlalu sering juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh maupun kesehatan mata. Selain itu juga dapat membuat seseorang menjadi malas untuk melakukan aktivitas sehai-hari dan juga dapat merusak mental seseorang. sudah banyak kasus seseorang yang stress akibat kecanduan game. Oleh sebab itu peran orang tua sangat penting dalam mendidik sang anak agar tidak terus-terusan bermain game, dan sebaiknya para orang tua membatasi anaknya untuk bermain game, contohnya dengan mengatur waktu sang anak.

    ReplyDelete

  21. Bermain game online memang sangatlah menyenangkan bagi anak2 dan memang orang tua sangatlah berperan dalam hal ini. Sebagai orang tua juga tidak boleh melarang anak nya bermain game online karena saat anak dilarang maka anak akan semakin penasaran dengan hal ini jika rasa penasaran itu semakin besar maka anak akan berbuat nekat untuk mengetahui apakah game online itu? Dan jika dia sudah merasa senang dengan game online maka anak bisa berbuat apapun demi kemauan nya. Jadi, sebagai orang tua memperbolehkan anak untuk mengenal dan bermain (game online) tetapi orang tua juga harus bisa membatasi dan membuat anak mengerti kalau sudah kecanduan game online sangat bahaya bagi anak2.

    Beri pengertian secara lembut kepada anak2 supaya bisa memahami apa yang bermanfaat dan tidak bermanfaat..
    Terimakasihh Bu atas artikel ini☺

    ReplyDelete
  22. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  23. Menurut saya game online memiliki 2 Aspek :
    1. Positif
    Dilihat dari segi positifnya game online mampu mengusir kejenuhan dalam menjalankan rutinitas kesaharian, sebagai hiburan dan terkadang dapat pula meningkatkan kerja otak. Sebagai contoh yaitu game online yang di sajikan dalam bahasa inggris, banyak gamers yang mengaku bahwa mereka memiliki kemampuan berbahasa inggris selain dari membaca, menonton film, dan video, mereka juga mendapatkan nya dari bermain game online.
    2. Negatif
    Dilihat dari segi negatifnya, seperti yang di jelaskan di atas yaitu : membuat kecanduan, menurunkan kesehatan tubuh, membuat malas dan lain sebagainya.
    Oleh sebab itu dengan adanya artikel-artikel seperti ini sangat membantu pembaca agar mampu menghindari dampak-dampak negatif yang di timbulkan dari adanya game online. Terlebih lagi bagi orang tua yang membaca artikel ini supaya lebih memperhatikan tumbuh kembang anak untuk keberlangsungan masa depannya. Kita harus mampu mengatur waktu bermain game online untuk sekedar mengusir kejenuhan dan dimana kita harus bersosialisasi dan melakukan hal-hal positif lainnya.

    Alvina Damayanti
    KAK 17-301
    LP3I Bekasi

    ReplyDelete
  24. Artikel yang sangat bermanfaat.
    Dengan adanya artikel ini semua orang yang berkunjung ke blog ini perlahan akan tau dan memahami dampak negatif dari game online yang tanpa disadari akan merusak mindset manusia. Selain yang disebutkan diatas, saya kira dampak lainnya adalah menyebabkan kerusakan mata. Hal ini bisa dibilang "cukup membahayakan" apalagi terjadi pada anak dibawah umur. Lantas yang harus dibenahi skrng adalah peran orangtua dalam mendidik anak nya agar tidak memberikan gadget sejak dini, atau membatasi penggunaan gadget. Terimakasih.

    ReplyDelete
  25. Pendapat saya memang sangat lah benar lebih banyak dampak negatif bagi semua orng yg memang bermain game online terutama karena selain cahaya yg ada di gadget radiasinya pun sangat berbahaya , saya juga punya adik, adik saya senang sekali bermain game apalagi online, memang sempat ke bablasan waktu itu karena kurang di pantau oleh orang tua, karena fikiran orang tua saya dari pada main di luar panasan lebih baik main hp dia diem"waktu itu"memang efeknya mulai dri mata ,adik saya kalau melihat tulisan selalu kurang jelas,nah waktu itu saya berhenti main hp sementara, untuk pemulihan matanya.

    ReplyDelete
  26. Menurut saya pengaruh game online amatlah cukup besar bagi orang yang memainkan game tersebut, salah satunya seperti anak-anak. Anak anak sekarang seperti dibiasakan dengan peralatan seperti gadget untuk bermain game online, ini suatu bentuk kesalahan orang tua yang mungkin hanya menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan fasilitas seperti gadget canggih. Orang tua harusnya memiliki control penuh untuk anak anaknya, dan bisa memilah milih mana game yang seharusnya memberikan dampak positif bagi perkembangan anak ketika memainkannya. Yang dapat menambah pengembangan IQ otak anak. Banyak game online yang dapat membuat perkembangan anak menjadi negatif dan positif terhadap dirinya. Dalam peran orang tua disini, memberikan pemahaman untuk sianak bahwa game online sebagai sarana hiburan saja.

    ReplyDelete
  27. Menurut saya pengaruh game online amatlah cukup besar bagi orang yang memainkan game tersebut, salah satunya seperti anak-anak. Anak anak sekarang seperti dibiasakan dengan peralatan seperti gadget untuk bermain game online, ini suatu bentuk kesalahan orang tua yang mungkin hanya menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan fasilitas seperti gadget canggih. Orang tua harusnya memiliki control penuh untuk anak anaknya, dan bisa memilah milih mana game yang seharusnya memberikan dampak positif bagi perkembangan anak ketika memainkannya. Yang dapat menambah pengembangan IQ otak anak. Banyak game online yang dapat membuat perkembangan anak menjadi negatif dan positif terhadap dirinya. Dalam peran orang tua disini, memberikan pemahaman untuk sianak bahwa game online sebagai sarana hiburan saja.

    ReplyDelete
  28. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  29. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  30. Blog yang sangat bagus, sebenarnya dalam Hal ini peranan orang tua sangat dibutuhkan oleh si anak ketika anak tersebut sudah kecanduan game online apalagi di jaman yang serba digital ini, Dan orang tua harus lebih aware lagi,bahaya game online sangat fatal untuk anak tersebut apalagi masalah psikis nya, orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi dalam Hal ini, bisa di ganti bermain offline ketika anak sudah kecanduan dengan berkunjung ke museum,Kebun binatang atau rekreasi ke Alam terbuka charge positive vibes.

    ReplyDelete
  31. Menurut saya artilel ini sangat bagus dan bermanfaat. Dimana jaman sekarang game online menjadi kegemaran anak-anak dan orang dewasa sebaiknya para orang tua harus bisa membatasi anak dalam bermain gadget agar terhindar dari kecanduan bermain game. Terimakasih

    ReplyDelete
  32. Bermanfaat sekali sebagai motivasi untuk anak² usia dini agar lebih banyak belajar

    ReplyDelete