Mengenal Gaya Belajar Anak, Membantu Bunda Memahami Buah Hati

Holla, Friends!

Setiap anak adalah unik, mereka mempunyai pribadi yang berbeda dan juga memiliki gaya belajar yang berbeda.  Salah satu faktor anak lebih senang belajar adalah cara belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya.

So, Friends, jika ingin anak berprestasi baik, tentunya harus membuat anak senang belajar dengan menciptakan belajar yang menyenangkan.  Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong anak belajar sesuai dengan gaya belajarnya, lho, Friends!

O, ternyata prestasi dipengaruhi oleh kesesuaian antara cara belajar dan gaya belajarnya?  Ya, iyalah, kalau anak nyaman belajar, tentunya ia akan lebih bersemangat belajar, Friends!  Jika anak semangat belajar, maka ia akan memiliki prestasi yang baik, bukan, Friends?

Jadi, sebenarnya ada berapa macam, gaya belajar, ya, Friends?.

1. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual, yaitu kemampuan belajar dengan menekankan pada penglihatan.   Anak dengan gaya belajar ini, menyukai belajar dengan metode belajar menggunakan gambar, simbol, video, yang terkait dengan bentuk maupun peragaan.

Anak visual sebaiknya duduk di barisan depan di kelas, dia akan senang memperhatikan guru yang menatap matanya, menjelaskan pelajaran dengan penekanan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mendukung penjelasan.

Gaya Belajar Visual
Adapun ciri-ciri anak yang memiliki gaya belajar visual, adalah:
a. Bisa mengingat dengan lebih baik, dengan cara melihat.
b. Tidak terganggu dengan suasana lingkungan sekitar.
c. Anak bergaya belajar visual, biasanya suka membaca
d. Tipe visual akan senang melihat dan memperagakan hal-hal yang dia jelaskan
e. Tipe ini lebih cepat memahami, ketika memperhatikan guru mengajar
f. Anak dengan tipe ini suka melakukan sesuatu dengan detail.
g. Anak bertipe visual berpenampilan rapi.

2. Gaya Belajar Auditori

Anak dengan gaya belajar ini, lebih menekankan pada indera pendengaran.  Ia akan lebih memahami sesuatu dengan mendengarkan, maka anak-anak dengan tipe ini membutuhkan bantuan Ibu untuk membacakan pelajarannya atau belajar dengan cara mendengarkan rekaman suaranya sendiri.  Cara ini terkait dengan proses menghafal, membaca ataupun dalam memahami soal cerita.  Metode belajar yang tepat untuk anak dengan gaya belajar auditori adalah dengan musik, menggunakan media audio, berdiskusi maupun bercerita di depan kelas.

Materi Pelajaran
Anak Auditori sebaiknya duduk di barisan samping kelas, dia akan lebih memperhatikan guru yang menjelaskan dengan penekanan pada intonasi suara untuk kata-kata yang penting.  Sebaiknya anak dengan gaya belajar auditori diminta untuk menjelaskan kembali materi yang dia pelajari dan ditanya kembali yang terkait dengan topik tersebut.

Proses Belajar
Ciri-ciri anak bergaya belajar auditori adalah:
a.  Mampu mengingat dengan baik melalui mendengarkan.
b. Senang belajar dalam keadaan tenang
c. Anak dengan gaya belajar ini senang mendengarkan cerita.
d. Anak dengan tipe ini suka bercerita dan juga suka berdiskusi.
e. Anak tipe ini bisa mengulangi dengan baik informasi yang dia dengar.
f. Tipe ini lebih suka bertanya langsung daripada membaca petunjuk.
g. Anak dengan gaya belajar auditori lebih suka berbicara atau mendengarkan, daripada mengarang atau menulis.
h. Lebih suka membaca keras-keras ketika menghafal.

3. Gaya Belajar Kinestetis

Gaya belajar kinestetis, yaitu gaya belajar dengan penekanan pada gerak, rasa dan indera peraba.  Biasanya anak dengan gaya belajar ini biasanya senang olahraga, menari, senang melakukan percobaan laboratorium, bermain musik, dan lain-lain.  Metode belajar yang tepat, yaitu belajar dengan menggunakan jari, menggunakan alat peraga, mengamati lingkungan secara langsung, melakukan kerjasama tim dan partisipasi anak yang bersangkutan serta praktek drama dari ilmu yang dipelajari.

Gaya Belajar Kinestetis
Anak bergaya belajar kinestetis sebaiknya duduk di tengah kelas, dia akan senang jika guru memberikan kesempatan untuk maju menuliskan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan guru di papan tulis.  Karena lebih senang dengan gerak dan indera peraba, maka anak bergaya belajar ini juga akan senang jika dihampiri oleh guru maupun disentuh pundaknya dan dengan senang hati ia akan menyimak pelajaran yang disampaikan guru.  Sebelum menyampaikan sesuatu, anak diajak untuk fokus dengan materi yang dibahas.

Ciri-ciri anak bergaya belajar kinestetis adalah:
a. Menyukai belajar dengan melakukan gerakan tubuh (misalnya menirukan burung) ataupun role play atau bermain peran, juga menyukai pelajaran dengan mengoptimalkan indera perabanya.
b. Ketika menghafal dilakukan dengan berjalan atau melakukan gerakan-gerakan.
c. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu, misalnya melakukan percobaan menumbuhkan kecambah dari butiran kacang hijau atau mengamati tentang hewan, seperti sapi.
d. Menyukai melakukan aktivitas belajar yang aktif atau permainan, misalnya melakukan permainan jungkat-jungkit dengan topik bidang tumpu.
e. Anak yang aktif gerak dan bertanya adalah anak yang memiliki perkembangan otak yang baik.

4. Gaya Belajar Global

Anak bergaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh.  Ia dapat memahami gambaran yang besar dan memahami hubungan satu objek dengan yang lainnya.  Anak dengan gaya belajar global bisa menceritakan kembali hal-hal yang tersirat dengan jelas dan lugas.

Gaya Belajar Global
Ciri-ciri anak dengan gaya belajar global adalah:
a. Mampu bekerjasama dengan anggota kelompoknya dengan baik.
b. Anak bergaya belajar ini mampu mengerjakan multi tasking atau mampu melakukan beberapa tugas sekaligus.
c. Bersifat sensitif dan biasanya mampu mengidentifikasikan masalah.
d. Mampu menceritakan kembali dengan baik apa yang dia lihat.
e. Biasanya memiliki penampilan yang kurang rapi dan barang-barangnya kurang rapi, maka dapat dibantu dengan memilah barang sesuai dengan jenisnya.
d. Anak dengan gaya belajar global biasanya peka terhadap perasaan orang lain dan suka membuat orang lain senang.
e. Anak bergaya belajar global cenderung memerlukan motivasi dari orang lain, ketika akan melakukan sesuatu.

5. Gaya Belajar Analitis

Anak yang bergaya belajar analitis cenderung menelaah terlebih dahulu sesuatu hal secara rinci, teratur dan spesifik.  Dalam melakukan pekerjaan, dengan cara bertahap dan sesuai urutan.  Metode belaja bagi anak dengan gaya belajar analitis adalah konsisten melakukan tugas, sesuai dengan jadual yang telah dibuat.
Gaya Belajar Analitis
Ciri-ciri anak bergaya belajar analitis adalah:
a. Hanya fokus melakukan satu tugas, setelah selesai baru menngerjakan tugas yang lain.
b. Lebih menekankan logika dalam berpikir.
c. Cara belajar anak dengan gaya belajar ini konsisten.
d. Detail dalam mengerjakan tugas
e. Menilai sesuatu berdasarkan fakta-fakta, akan tetapi sering tidak mampu menemukan gagasan utama dari tugas yang dia kerjakan.
f. Anak bergaya belajar analitis lebih cocok belajar sendiri, setelah itu baru berdiskusi dengan kelompoknya.
g. Seringkali mengalami kesulitan dalam belajar, karena hanya fokus pada satu hal.  Solusinya membuat jadual belajar yang memiliki tujuan belajar yang jelas.

Jika seorang anak menyukai pelajaran berhitung, menggambar, melihat video, maka ia termasuk anak bergaya belajar visual.  Jika anak tersebut lebih suka bermain atau mendengarkan musik, berdiskusi, lebih banyak bertanya daripada membaca petunjuk, maka ia termasuk yang bergaya belajar Auditori, Friends?

Namun, jika seorang anak lebih suka bergerak aktif, menghafal sambil berjalan, agak cepat berpindah fokus, suka mengadakan percobaan tentang sesuatu hal, serta suka mengamati keadaan lingkungan sekitarnya, maka ia bergaya belajar kinestetis.  Sedangkan gaya belajar global dan gaya belajar analitis adalah gaya belajar secara menyeluruh, Friends!

O, iya, Friends, setiap anak tidak harus hanya memiliki satu gaya belajar, mungkin juga memiliki 2 gaya belajar, dengan salah satu lebih menonjol.  Misalnya, Andi memiliki ciri gaya belajar visual, tetapi lebih memahami pelajaran, ketika sambil mendengarkan musik.

Mengetahui gaya belajar merupakan hal yang penting untuk mengatur tugas dengan baik dan semangat anak dalam belajar, Friends!  Hal ini pada akhirnya akan terkait dengan pemahaman dan prestasi belajar anak, lho, Friends!

Jadi, yang manakah gaya belajar yang kalian miliki, Friends?  Tolong ditulis di kolom komentar, ya...


Evalina


Post a Comment

12 Comments

  1. Saya gaya belajarnya apaa yaw..sepertinya visual. Pelajaran lebih nyanthol kalau ada bantuan visual. Saya sukanya berupa mind mapping.
    Akan saya amati lebih teliti deh apa style belajar anak anak saya. Nice info,mbak Eva

    ReplyDelete
  2. Setiap anak memang tidak bisa disamaratakan gaya belajarnya. Karena daya tangkap dan minat mereka berbeda-beda, orang tua perlu mengetahui gaya beljar yang tepat bagi anaknya.

    ReplyDelete
  3. Owwh ternyata ada tambahan ya gaya belajar global dan analitik aku pikir 3 aja.

    Aku pas baca poin tipe auditorik, tyt salah 1 cirinya lbh suka nanya langsung drpd baca petunjuk y? Ini kadang yg sebagian orang labeling malas baca ya... heuheuu padahal dia emg tipe auditorik.

    ReplyDelete
  4. Aku kayaknya gaya belajar visual. Gabungan sih, kayaknya analitik juga. Engga bisa dipaksakan yah...Tergantung potensi masing² anak. Ortu dan guru nih yg harus kreatif kalau mengajarkan.

    ReplyDelete
  5. Wah masyaallah banyak macam, ya. Suka deh sama tulisan kaya gini, kadang suka kepo saya tuh orangnya kalau belajar gimana, ya, hehe. Tapi lihat dari atas kayanya aku visual hehe. Lebih nyangkut kalo ada gambarnya dibandingkan dengerin doang, hehe. Makasih bun sharingnya.

    ReplyDelete
  6. Aku juga bingung nentuin gaya belajar anakku yang gede. Hehehe. Kadang dia belajar pake mind mapping. Kadanb dia belajar sambil dengerin lagu, kadang sambil diselingi nonton yutup. Wkwkwk yang penting masukk

    ReplyDelete
  7. Anakku kayaknya perpaduan kinestetis dan visual. Dia suka melihat tapi nggak bisa duduk tenang. Kalau diajari sambil beraktivitas justru malah cepet nyantolnya. Tapi kecenderungan gaya belajar katanya bisa berubah, kan. Mungkin seiring bertambahnya usia dan pemahaman anak.

    ReplyDelete
  8. Anak -anak memang beda ya ga ya belajarnya. Anak saya yang pertama gaya belajarnya audiovisual, yang kedua kinestetik. Memang benar ya, kalau sudah paham apa yang mereka sukai,belajar lebih mudah.

    ReplyDelete
  9. Anak saya kalo belajar lebih suka mendengarkan. Tapi suka juga memperhatikan gambar. Haha... Saya mah yang penting dia nangkep aja pelajarannya. Hihi..

    ReplyDelete
  10. gaya global dan analitis nih saya baru tahu mbak, hehehe. Btw sejak umur berapa sih bisa diketahui pada anak gaya belajarnya?

    ReplyDelete
  11. Wah baru tahu nih ada gaya belajar anak-anak. Kalau aq tahunya cuma membaca dibathin tnpa suara sm cara belajar dengan membaca. Mksh ya infonya jd menambah wawasan.

    ReplyDelete
  12. Kayaknya saya tipe yg gaya belajar nya "Global" .. karna hampir semua ciri"nya pas dengan saya :v hanya saja saya kurang mendapatkan motivasi untuk melakukan sesuatu . Tapi saya bisa mengatasinya apabila saya fokus dengan apa yg saya lakukan ..
    Fyi, kunjungi blog saya juga yahh bu :v www.rizkynawa18.blogspot.com ..
    Terima kasih ... :-)

    ReplyDelete